Rezeki itu bentuknya nggak selalu materi. Bisa apa saja. Dalam bentuk kasih sayang dari teman-teman yang baik hati, misalnya.
Salah satu hal yang saya syukuri setiap hari adalah dikelilingi orang-orang yang berhati baik dan sangat suportif, baik itu keluarga maupun teman. Kalau diingat-ingat, entah berapa banyak kebaikan yang mereka lalukan buat saya, sampai saya kadang terharu dan mikir, "what have I done to deserve them?". :') (iya, saya se-melankolis itu orangnya)
Bisa dibilang, 2017 ini bukan tahunnya saya. Dalam setahun rasanya banyak yang berubah, tapi juga tidak. Dunia di sekitar saya berubah, bergerak cepat, tapi saya seperti diam di tempat. Rasanya apapun yang saya kerjakan akhir-akhir ini nggak ada yang beres.
"I'm not good at anything."
"I'm below people's expectation."
"I wish I had his/her life..."
Pikiran semacam itu sempat terus menghantui. Puncaknya, ketika saya (lagi-lagi) gagal mendapatkan pekerjaan yang sangat saya inginkan, saya kecewa sampai ingin berhenti berusaha. Rasanya pengen ngilang aja untuk sementara.
Untungnya saya memilih untuk melakukan sebaliknya. I pretend to be a happy-go-lucky person as I always do, until I'm getting used to it. Saya tetep pergi main, ketemu teman-teman, dan ngelakuin hal-hal yang saya suka. Awalnya cuma biar orang-orang terdekat saya nggak khawatir, tapi ternyata itu pilihan yang paling benar karena ketemu orang-orang yang baik bisa ngasih energi yang positif.